Ungkapan-Ungkapan Imam
Asy-Syafi’i
- Menuntut ilmu lebih utama
daripada shalat sunnah.
- Beliau berkata kepada beberapa
ahli hadits, “Kalian adalah apoteker, sedang kami (fuqaha’) adalah dokternya.
- Barangsiapa mempelajari
Al-Quran, niscaya harga dirinya menjadi tinggi. Barangsiapa bicara tentang fiqh
kedudukannya akan naik. Barangsiapa menulis hadits, niscaya hujjahnya akan
menjadi kuat. Barangsiapa mendalami bahasa (arab), niscaya lembut tabi’atnya.
Barangsiapa mendalami masalah hisab (ilmu perhitungan), pendapatnya menjadi
baik. Barangsiapa tidak menjaga dirinya, ilmunya tidak akan bermamfaat baginya.
- Riya’ dalam urusan agama akan
mengeraskan hati dan mengakibatkan kedengkian.
- Beliau berkata kepada ar-Rabi’,
“Janganlah kamu terlalu jauh membicarakan kekurangan shabat Rasulullah Saw.
Karena berarti musuhmu besok adalah Nabi Saw.
- Alangkah inginnya, banyak orang
yang mempelajari ilmu ini dariku, namun jangan ada sedikitpun dari ilmu itu
yang dinisbatkan kepadaku.
- Saya tidak pernah mendebat
seseorang kecuali untuk menasihati.
- Jika ada ucapanku yang
bertentangan dengan dalil, maka lemparkanlah ucapanku itu ke tembok.
- Ilmu itu ada dua macam: Ilmu
agama yaitu fiqih; dan ilmu dnia yaitu kedokteran. Sedang yang lainnya hanyalah
penderitaan dan kesia-siaan.” Beliau berkomentar mengenai ilmu kedokteran,
“Buanglah sepertiga ilmu dan serahkan ia kepada orang-orang Yahudi dan
Nashrani.”
- Beribadahlah kamu sebelum
menjadi seorang pimpinan, karena jika kamu telah menjadi pimpinan, kamu tidak
akan mampu beribadah.
- Seseorang tidak akan mencapai
kedudukan sebagai orang besar hingga kefakiran menimpanya dan dia mendahulukan
kefakiran atas segalanya.”
- Keridhaan orang banyak adalah
suatu tujuan yang tidak mungkin tercapai. Tiada jalan untuk bisa selamat dari
mereka. Karena itu kamu harus melakukan apa yang bermamfaat untukmu dan
tekunilah ia.
- Ilmu itu adalah yang memberikan
mamfaat, bukan yang dihafal.
- Seandainya saya tahu kalau air
yang segar it bisa mengurangi kehormatanku, niscaya saya tidak akan meminumnya.
- Orang yang berakal adalah orang
yang akalnya mengikatnya dari segala yang tercela.
- Muslihat manusia lebih kejam
daripada muslihat hewan.
No comments:
Post a Comment