Saturday, 15 September 2012

Ucapan Ali ra. mengenai Keberanian Abu Bakar ra. dalam Khutbahnya


Ucapan Ali ra. mengenai Keberanian Abu Bakar ra. dalam Khutbahnya


Imam al-Bazzar meriwayatkan dalam kitab Musnadnya, dari Muhammad bin ‘Aqil, dari Ali ra., bahwa dia mengkhutbahi umat manusia. Katanya, “Wahai sekalian manusia! Siapakah orang yang paling berani?” Mereka menjawab, “Engkau, wahai Amirul Mukminin!” Dia berkata, “Ketahuilah, kalau aku, tiada seorang musuh pun yang maju sendirian dari barisannya untuk menantangku bertanding, melainkan aku akan melayaninya. Akan tetapi orang yang paling berani adalah Abu Bakar ra. Pernah kami membuat sebuah rumah untuk bernaung bagi Rasulullah Saw. Lalu kami berembug, “Siapa yang akan bersama Rasulullah Saw., agar tiada seorang musyrik pun yang mengganggu beliau?” Demi Allah! Tiada seorang pun di antara kami yang mendekat, selain Abu Bakar ra. sambil menganggakat pedangnya di atas kepala Rasulullah Saw. Tiada seorang pun yang mendekati beliau, melainkan Abu Bakar ra. pasti mendekatinya. Itulah manusia yang paling berani.” Ali melanjutkan, “Aku telah melihat Rasulullah Saw. dikerumuni oleh orang-orang Quraisy, sebagian memarahi beliau dan sebagiannya menguncang-guncangkan badan beliau. Mereka berkat, “kamu telah menjadikan Tuhan-Tuhan itu sebagai satu Tuhan saja,” Demi Allah! Tiada seorang pun di antara kami yang mendekat, selain Abu Bakar. Dia memukul sebagian mereka, melawan sebagian lainnya, dan mengguncang sebagian lainnya, seraya berkata, “Celaka kalian! Apakah kalian akan membunuh orang karena dia menyatakan: ‘Tuhanku adalah Allah’?” Saat itu Ali mengangkat kain burdah yang dipakainya, lalu menangis sampai jenggotnya basah. Dia berkata, “Aku bersumpah kepada kalian dengan ama Allah! Apakah seorang Mukmin dari kalangan keluarga Fir'aun ’ang lebih baik, ataukah Abu Bakar?” Mereka terdiam. Maka Ali ra. berkata, “Demi Allah! Sungguh, waktu sesaat Abu Bakar lebih baik daripada sepenuh bumi yang berisi orang Mukmin dari kalangan keluarga Fir’aun. Ia adalah orang yang menyembunyikan keimanannya, sedang Abu Bakar adalah orang yang menampakkan keimanannya.”

Kemudian al-Bazzar berkata: Kami tidak mengetahui hadits tersebut diriwayatkan kecuali dari jalan ini. Demikian tercantum dalam kitab al-Bidayah (juz 3, hal. 271). Al-Haitsami berkata (juz 9, hal. 47): di dalam sanadnya terdapat orang yang tidak kukenal.

Sumber: Kisah-Kisah Teladan Sahabat Nabi (Syekh Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi)

No comments: